Sudah melayani 300.000 pengguna

Delapan dari sepuluh pemberitahuan saham terbaru kamimeningkat, dengan keuntungan besar

Hubungi kami

Pedagang saham. hasil pembelajaran.

Bagaimana cara bergabung dengan kami

  • 01

    Siapkan data stok Anda

    Klik untuk menghubungi kami dan bergabung dengan komunitas tim kami

  • 02

    aturan persiapan kerja

    Komunitas tim memberikan pengetahuan analisis data saham secara gratis dan membuat kemajuan bersama.

  • 03

    Highlight

    Komunitas kami memberikan bantuan operasi stok secara gratis dan memberikan pelatihan gratis kepada anggota komunitas.

Image Not Found Image Not Found Image Not Found Image Not Found Image Not Found Image Not Found

Lo Kheng Hong


(Lahir pada tanggal 20 Februari 1959)
Dikenal sebagai "Prasmanan Indonesia" di pasar Indonesia, filosofi investasinya terutama didasarkan pada investasi nilai.

Image Not Found Image Not Found Image Not Found

Curriculum vitae:

Mulailah berinvestas di pasar modal pada usia 30 tahun. Dia masih bekerja di bank ketika mulai menjadi investor saham. Pada usia 37 tahun, ia berhenti dari pekerjaannya dan memutuskan untuk menjadi investor penuh waktu.

Setelah tujuh tahun berinvestasi di pasar modal, LKH mengungkapkan bahwa ia telah menghasilkan banyak uang, dan ia telah menghasilkan cukup uang untuk memutuskan tidak bekerja lagi. Sejauh ini, dengan 30 tahun karir investasinya, Lo Kheng Hong tidak bosan, tetapi menjadi semakin antusias dalam berinvestasi.

“Karena menjadi investor saham di BEI itu menyenangkan dan mengasyikkan, kita hanya menjalani kehidupan yang mudah tetapi mendapat banyak uang. Bahkan bertanya kapan akan berhenti? “Saya akan menjadi investor saham sampai akhir hayat, sampai Saya dipanggil oleh Yang Maha Kuasa,” ujarnya.

Salah satu rahasia sukses LKH sebagai investor perorangan adalah memiliki saham di perusahaan besar yang kinerjanya jelas dan pertumbuhannya konsisten.
“Kalau kita punya saham di perusahaan besar, kita bisa tidur dan menghasilkan uang lebih banyak dibandingkan orang yang bekerja keras. Tidur saja,” ujarnya.
Ia pun memilih menjadi investor saham dibandingkan membangun usaha sendiri karena memegang saham LKH sama saja dengan memiliki perusahaan yang sangat besar.
“Sekarang saya punya pabrik ban terbesar di Asia Tenggara, pemegang saham terbesar ketiga. Saya juga tidak butuh bisnis itu, saya pemegang saham terbesar kedua di sebuah perusahaan media. Jadi enak dan saya beli dengan harga diskon, katanya.
Lo Kheng Hong juga mencontohkan saat dia membeli saham Indika Energy, tambang batu bara terbesar ketiga di Indonesia.
“Saat itu nilai buku per sahamnya 1.600 rupiah dan harga sahamnya 110 rupiah. Saya tidak mau memulai bisnis karena sangat rumit. Kedua, saya bisa mencari perusahaan yang sudah ada dan membelinya dengan harga diskon, seperti Indika Oni dan Bajaj Auto dunia nyata," kata Lo Kheng Hong.

(Filosofi investasi harus fokus pada investasi nilai, mencari IPO dengan potensi besar untuk membeli saham asli, dan menghasilkan uang sambil tidur setelah listing)

Image Not Found

Pengalaman investasi:

Lo Kheng Hong Co., Ltd.
MBAI, PNLF dan RIGS adalah kendaraan Lo Kheng Hong yang paling menguntungkan.

  • Lo Kheng Hong Saham 1: MBAI (PT Multibreeder Adirama Indonesia Tbk)
  • MBAI merupakan perusahaan unggas terbesar kedua di Indonesia. Pada tahun 2005, Lo Kheng Hong membeli saham tersebut seharga Rp 250 dan menjualnya pada tahun 2011 seharga Rp 31.500. Keuntungan Lo Kheng sebesar 12.500% atau 126 kali lipat dari harga aslinya (8,28% dari total saham MBAI di pasar).
  • Lo Kheng Hong Saham 2: PNLF (PT Panin Financial Tbk)
  • Saham berikutnya yang menjadikan Lo Kheng Hong jutawan dibeli dengan harga Rp 100 per saham. Lo Kheng Hong kemudian membeli sebanyak 850 juta saham atau setara Rp 85 miliar.
    1,5 tahun kemudian, Lo Kheng Hong menjual sahamnya dengan harga 2,6 kali lipat dari harga aslinya, dengan kekayaan bersih 221 miliar rupiah dan keuntungan sekitar 136 miliar rupiah.
  • Lo Kheng Hong Saham 3: RIGS (ptr IG tender Indonesia TB untuk melihat)
  • Lo Kheng Hong membeli saham tersebut seharga Rp 800 per saham lalu menjualnya seharga Rp 1.350 per saham dalam waktu kurang dari setahun.

    Image Not Found

    Diketahui, Lo Kheng Hong saat ini memegang lebih dari 5% saham di 4 perusahaan antara lain PT Global Mediacom Tbk (BMTR), PT Clipan Finance Indonesia Tbk (CFIN), PT Intiland Development Tbk (DILD) dan PT Gajah Tunggal Tbl. (GJTL).
    Ia memegang 6,4% atau setara 1 miliar saham BMTR dengan nilai ekuitas Rp 286,9 miliar. CFIN memegang 5,12% saham setara Rp 203,9 juta dengan nilai kepemilikan Rp 62,8 miliar. Di perusahaan lain, seperti DILD Lo Kheng Hong, ia memegang 6,2% saham atau setara 651,4 juta lembar saham, dan nilai ekuitasnya mencapai Rp 100 miliar.
31
K
Kisah Sukses
83
%
Ketepatan
98
%
kepuasan pelanggan
92
%
Tingkat pembaruan